Pengertian, akibat dan cara menghindari dosa besar
Contoh - Contoh Dosa Besar
1. Musyrik
Musyrik adalah orang yang mempersatukan Allah dengan lain atau memperkatakan Allah yang tidak ada sifat itu pada-Nya. Syirik merupakan dosa yang paling berat sehingga pelakunya tidak akan memperoleh ampunan kecuali dengan bertobat nasuha.
- Akibat dari Musyrik:
1.
Akan dijauhi oleh Allah SWT
2.
Akan masuk Neraka Jahanam
3.
Termasuk golongan orang - orang yang
tercela
4.
Akan mendapatkan Azab yang lebih
dari Allah
5.
Selama di dunia hidupnya tidak di
ridhoi oleh Allah
6.
Hidupnya selalu resah ketika di
dunia
- Cara menghindari:
- Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah SWT
- Selalu bersyukur dan bertawakal kepada Allah
- Ingat bahwa hidup di dunia hanyalah sementara
- Menyakini bahwa Allah itu ada
- Keburukan :
- Dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًاArtinya:"Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain daripada (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. 4:48) - Kesesatan yang jauh.
إِنَّاللّهَ لاَيَغْفِرُأَنيُشْرَكَ بِهِوَيَغْفِرُمَا دُونَذَلِكَلِمَن يَشَاءوَمَنيُشْرِكْبِاللّهِفَقَدْضَلَّ ضَلاَلاًبَعِيدًا
Artinya :
" Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya." (QS. 4:116)
- Menganiaya dirinya sendiri.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya :
"Dan (ingatlah), ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'." – (QS.31:13)
- Contoh Kemusyrikan:
- Menyembah benda berhala, seperti : patung, candi, api dan lain sebagainya.
- Berdoa dan meminta kepada selain Allah, Misalnya: Memohon kepada pohon, batu besar, hewan, kuburan para wali dan tokoh masyarakat.
- Menyakini bahwa Allah itu tidak ada.
- Allah itu mempunyai anak.
2. Durhaka Kepada Orang Tua
Durhaka adalah Perbuatan tercela yang
dilakukan oleh anak kepada orang tua dengan menentang, menyakiti, serta tidak
patuh apa yang diperintahkan. Durhaka merupakan perbuatan yang tidak diampuni oleh Allah setelah Musyrik kecuali bertaubat
dan meminta maaf kepada orangtuanya.
- Akibat dari Durhaka kepada orang tua :
- Hidupnya di dunia selalu resah dan tidak tenang
- Allah tidak akan memberi petunjuk sebelum dia bertaubat
- Tidak akan masuk Surga
- Termasuk golongan tercela.
- Tidak bahagia selama di dunia
- Akan mendapatkan Azab dari Allah
- Cara Menghindari :
- Banyak mendekatkan diri kepada Allah.
- Meminta ampunan kepada Allah.
- Selalu berbuat baik kepada orang tua.
- Meningkatkan takwa dan selalu mengingat Allah.
- Ingat bahwa ridho kedua orang tua adalah ridho Allah.
- Keburukan :
- Dijauhi oleh Allah.
- Mendapatkan Dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah
- Hidup menjadi tidak ter-arah.
- Menganiaya dirinya sendiri
- Contoh Durhaka kepada orang tua:
- Menyampaikan perkataan – perkataan yang sifatnya untuk menghindari kemauan dari orang tuanya. Misalnya : berkata “Ah”
- Menyampaikan perkataan yang bersifat merendahkan, menghina, tidak memulyakan.
- Berani membentak kepada kedua orang tuanya.
- Berlaku sombong terhadap kedua orang tuanya.
- Tidak mau berdoa kepada Allah untuk kedua orangtuanya, tentang rahmat, ampunan serta hidayah-Nya.
- Tidak
mau mensyukuri kenikmatan yang diberikan orang tua kepada anak.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ
Artinya:
“ Ya Rabb-ku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu, yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua orang tuaku …” (Q.S An-naml ayat 19). - Mengubah
washiat.
فَمَنبَدَّلَهُبَعْدَمَاسَمِعَهُفَإِنَّمَاإِثْمُهُعَلَىالَّذِينَيُبَدِّلُونَهُإِنَّاللّهَسَمِيعٌعَلِيمٌ
Artinya:
“ Maka barang siapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “ (Q.S Al-Baqarah ayat 181). - Menyampingkan kepentingan orang tua.
- Memperolok-olok agama orang tua.
- Tidak mampu mengurus orang tua.
Membunuh adalah menghilangkan nyawa
manusia tanpa alasan yang tidak benar atau tidak syah sedangkan yang berhak
atas nyawa manusia adalah Allah SWT. Orang yang kehilangan anggota keluarganya
akan merasa sakit hati dan kecewa karena orang yang disayangi sudah tidak ada
didunia lagi.
- Akibat dari Membunuh :
- Dirinya sendiri akan malu akan perlakuannya.
- Akan dijauhi oleh Allah.
- Dibenci dan dikucilkan oleh masyarakat.
- Hidupnya selalu resah dan gelisah.
- Cara Menghindari :
- Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah.
- Saling menghargai sesama manusia.
- Saling menjunjung harga diri dan martabat orang lain
- Selalu bersikap baik kepada sesama manusia
- Setiap muslim dapat bersikap pemaaf dan juga menerima jika ada perilaku yang menyakiti kita.
- Menghindari minum-minuman keras dan narkoba yang menimbulkan sikap emosional.
- Mengendalikan hawa nafsu secara baik-baik terutama kerika emosi.
- Jika
hati kita merasa emosi mendekatka diri kepad Allah, dengan sholat maupun membaca
Al-Quran.
- Keburukan :
- Menghilangkan hak hidup, karena yang berhak menghidupkan dan mematikan itu hanyalah Allah.
- Menghancurkan jenis keturunan.
- Menghancurkan sumber daya manusia, karena seseorang adalah khalifah Allah yang pada dirinya terkandung potensi kehidupan.
- Menumbuhkan permusuhan, baik antar warga, suku bahkan Negara.
- Kecaman Islam terhadap Pembunuh :
- Dinilai seakan-akan membunuh seluruh manusia.
- Ancaman dengan Qisas atau diyat yang tinggi dengan menganti dengan 100 ekor unta.
- Di akhirat diancam dengan siksaan Neraka Jahannam.
0 komentar:
Posting Komentar